Unboxing & Review Raspberry Pi 3 Model B
Jadi ceritanya kemarin bertemu dengan salah satu mastah Blogger Trenggalek era 90-an di rumah saya. Nama mastah tersebut Edy Santoso atau lebih akrab dipanggil Cak Edy.
Dari hasil pertemuan tersebut ia membawa sebuah alat kecil yang katanya bisa dipakai untuk segala keperluan pengembangan teknologi. Tidak hanya sampai di situ saja, saking semangatnya ia memberikan pengalaman baru pada rekan-rekannya, ia menghidupkan alat tersebut. Dan setelah melihatnya, akhirnya saya kepincut.
Nama alat tersebut adalah Raspberry Pi 3 Model B, sebuah mini komputer canggih dan memiliki ukuran separuh telapak tangan orang dewasa. Jika merujuk pada Wikipedia, Raspberry Pi, sering disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (single-board circuit; SBC) yang seukuran dengan kartu kredit yang dapat digunakan untuk menjalankan program perkantoran, permainan komputer, dan sebagai pemutar media hingga video beresolusi tinggi.
ARTIKEL RASPI LAINNYA:
Mengoperasikan Ubuntu Mate di Raspberry Pi 3B
Cara Mengoperasikan Raspberry Pi 3 Melalui Monitor Laptop
Cara Membuat Wifi Hotspot Raspberry 3
Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation, yang digawangi sejumlah pengembang dan ahli komputer dari Universitas Cambridge.
Ajib kan? Awal mula dibuatnya alat ini sebenarnya untuk tujuan pendidikan di luar negeri sana, namun karena modelnya unik, alat ini beredar hingga ke Indonesia, bahkan sampai ke Trenggalek.
Melihat apa yang dimiliki Cak Edy, saya pun akhirnya memutuskan untuk membeli alat tersebut. Tujuannya, yang pertama untuk belajar, dan yang kedua, untuk memfasilitasi anak pertama saya yang juga sudah mulai keranjingan dengan komputer.
Maunya sih membelikan ia laptop, tapi si bapaknya belum ada uang banyak, plus, bapaknya ingin dia mengerti dahulu bagaimana komputer bekerja dan dipakai untuk apa. Sayang sekali kan kalau ia hanya tahu sebagai end user saja. Minimal, kalau tertarik ia bisa menjadi pengembang. Hehehe.
Saya membelinya melalui toko online, Bukalapak, seharga tidak lebih dari Rp. 800.000, dengan harga segitu saya sudah mendapatkan paket lengkap. Ada Raspberry Pi 3 Model B, Fan atau kipas, Memory card (micro SD) kelas 10 ukuran 16 GB, charger, casing transparan, dan kabel HDMI to HDMI. harga yang murah untuk paket selengkap itu. Oh ya, pihak penjual juga sudah menginstal OS sesuai dengan pilihan pembeli. Kalau saya memilih OS Ubuntu Mate.
3 hari menunggu, paket itu datang, dan seperti kebanyakan orang yang ingin merayakan saat-saat unboxing barang yang dibeli dengan cara merekamnya, sayapun melakukan hal sama, lihat nih videonya di bawah ini.
Dari hasil pertemuan tersebut ia membawa sebuah alat kecil yang katanya bisa dipakai untuk segala keperluan pengembangan teknologi. Tidak hanya sampai di situ saja, saking semangatnya ia memberikan pengalaman baru pada rekan-rekannya, ia menghidupkan alat tersebut. Dan setelah melihatnya, akhirnya saya kepincut.
Nama alat tersebut adalah Raspberry Pi 3 Model B, sebuah mini komputer canggih dan memiliki ukuran separuh telapak tangan orang dewasa. Jika merujuk pada Wikipedia, Raspberry Pi, sering disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (single-board circuit; SBC) yang seukuran dengan kartu kredit yang dapat digunakan untuk menjalankan program perkantoran, permainan komputer, dan sebagai pemutar media hingga video beresolusi tinggi.
ARTIKEL RASPI LAINNYA:
Mengoperasikan Ubuntu Mate di Raspberry Pi 3B
Cara Mengoperasikan Raspberry Pi 3 Melalui Monitor Laptop
Cara Membuat Wifi Hotspot Raspberry 3
Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation, yang digawangi sejumlah pengembang dan ahli komputer dari Universitas Cambridge.
Ajib kan? Awal mula dibuatnya alat ini sebenarnya untuk tujuan pendidikan di luar negeri sana, namun karena modelnya unik, alat ini beredar hingga ke Indonesia, bahkan sampai ke Trenggalek.
Melihat apa yang dimiliki Cak Edy, saya pun akhirnya memutuskan untuk membeli alat tersebut. Tujuannya, yang pertama untuk belajar, dan yang kedua, untuk memfasilitasi anak pertama saya yang juga sudah mulai keranjingan dengan komputer.
Maunya sih membelikan ia laptop, tapi si bapaknya belum ada uang banyak, plus, bapaknya ingin dia mengerti dahulu bagaimana komputer bekerja dan dipakai untuk apa. Sayang sekali kan kalau ia hanya tahu sebagai end user saja. Minimal, kalau tertarik ia bisa menjadi pengembang. Hehehe.
3 hari menunggu, paket itu datang, dan seperti kebanyakan orang yang ingin merayakan saat-saat unboxing barang yang dibeli dengan cara merekamnya, sayapun melakukan hal sama, lihat nih videonya di bawah ini.
Kelebihan Raspberry Pi
RasPi bukan komputer biasa, jika dibandingkan komputer dekstop (CPU) pada umumnya hampir bisa dipastikan menang. Ada berbagai macam kelebihan yang dimiliki oleh RasPi, di antaranya:1. Hemat Daya Listrik
Inilah kelebihan pertama dari RasPi. Ia tidak membutuhkan suplay listrik besar, karena hanya membutuhkan daya kecil, seperti halnya handphone. Bahkan dengan menggunakan charger handphone, sudah dapat menghidupkan alat ini secara normal.
Kalau dibandingkan dengan komputer dekstop, RasPi jauh lebih hemat listrik. Inilah alasan mendasar kenapa saya bersikukuh untuk memboyongkan ke rumah.
2. Memakai Micro SD, Bukan Hardisk
Lazimnya, komputer dekstop maupun laptop memakai alat penyimpanan berupa harddisk atau SSD, tapi tidak untuk Raspi, ia hanya membutuhkan Micro SD untuk instalasi dan penyimpanan file. Tapi juga bisa dihubungkan dengan Harddisk eksternal, Flashdisk dan alat penyimpanan lain.
Harga Hardisk dan SSD masih mahal, tapi tidak untuk Micro SD, jadi ini adalah alasan kedua saya memutuskan untuk membelinya. Dan asyiknya lagi, jika kita ingin mengganti sistem operasi Raspi, hanya tinggal menggantinya dengan Micro SD yang lain. Ini karena harganya murah.
3. Memiliki Port Seperti Komputer/Laptop
Jika komputer/laptop memiliki port seperti port USB, HDMI, LAN, Micro SD, Jack Audio, Kamera dll. Raspberry Pi juga memilikiknya. Secara fungsi juga sama. Bahkan kita sudah bisa menyambungkan internet dengan memakai wifi atau LAN. Bagus banget kan.
4. Ukuran body Kecil
Kecil-kecil cabe rawit, inilah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kemampuan di RasPi. Ukurannya hanya sebesar kartu ATM. tapi sudah bisa melakukan kerja-kerja komputer pada umumnya.
Saking kecilnya, kita tidak perlu susah menaruhnya dimana. Saya membayangkan jika alat ini dipakai sebagai client di lab sekolah. Ada banyak hal yang bisa dihemat, seperti hemat listrik, hemat ruang dan hemat biaya. keren
Untuk sementara ini, Raspberry bisa di instal OS:
Saking kecilnya, kita tidak perlu susah menaruhnya dimana. Saya membayangkan jika alat ini dipakai sebagai client di lab sekolah. Ada banyak hal yang bisa dihemat, seperti hemat listrik, hemat ruang dan hemat biaya. keren
5. Support Berbagai OS
Setiap perangkat keras (hardware) komputer membutuhkan piranti lunak (software) supaya bisa dioperasikan. RasPi tentu memiliki ini semua, kita bisa menginstal Operating System sesuai yang di inginkan.Untuk sementara ini, Raspberry bisa di instal OS:
- Raspibian Jessie
- Ubuntu Mate
- Libreelec
- OSMC
- RetroPie
- Lubuntu
- Xubuntu
- Kali Linux
- Windows 10 Iot Core 10, dll
Raspi memang support untuk semua jenis OS linux, dan ini memudahkan para penggemar linux untuk sekedar mencoba apa yang paling pas untuk mereka.
Ada banyak kelebihan yang bisa kita dapatkan dari Raspberry, dan saya ingin mencobanya lebih jauh. lagi, sekedar bereksperimen memakai alat sekecil ini, kira-kira apa yang bisa ia lakukan.
Sekian artikel saya, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca. Jika kalian punya banyak pengalaman tentang Raspberry, sharing ya, siapa tahu kita bisa jadi saudara. Thanks.
Posting Komentar untuk "Unboxing & Review Raspberry Pi 3 Model B"