Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghindari Penipuan Melalui Aplikasi Telegram

Mastrigus.com - Aplikasi chat yang lebih user friendly dan ramah terhadap privasi penggunanya menurut saya adalah Telegram, selain ukuran file yang lebih ramping, di aplikasi Telegram terdapat pula fitur penyimpanan cloud yang memungkinkan bagi pengguna untuk tidak perlu menyimpan file image, audio, video dan dokumen yang telah dikirimkan pengguna lain ke dalam memori internal.

Penyimpanan file di server Telegram ini masih tetap bisa kita buka meskipun saat offline, sehingga pemilik smartphone bisa lebih menghemat memori penyimpanan. Berbeda dengan aplikasi Whatsapp yang banyak memakan memori internal, Telegram tidak berlaku demikian.

Fitur lain dari aplikasi Telegram adalah bisa memakai sistem bot, semacam kecerdasan buatan (AI) yang dapat diperintah dengan kata tertentu. Bot biasanya akan menjalankan perintah sesuai dengan dengan keinginan penggunanya. Akan tetapi terlebih dahulu pembuat harus mengintegrasikan perintah dengan jawaban yang muncul.

Kemudahan inilah yang membuat para penjual pulsa banyak memakai Telegram sebagai platform penjualan pulsa. Mereka membuat kecerdasan buatan yang bisa menjalankan perintah dari penjual tersebut. Bot akan memproses pengiriman pulsa setelah 'si bos" memberikan perintah tertentu. Sangat mudah bukan.

Di sisi lain, ada kemudahan yang ditawarkan oleh Telegram, yaitu bisa login di berbagai platform seperti windows, Android, apple, mac, ubuntu secara mandiri. Berbeda dengan Whatsapp, meski dapat login di windows atau browser, namun syarat utamanya adalah, aplikasi yang ada di Android harus hidup dan terhubung ke internet. Telegram menerapkan sistem server client yang memungkinkan pengguna dapat login di komputer meskipun aplikasi di Android mati.

Hal inilah yang akhirnya dimanfaatkan oleh penipu untuk membobol akun Telegram dan melakukan kejahilan dengan menggunakan akun yang terbobol. Jika di dalam akun Telegram tersebut dipakai untuk jualan pulsa, bisa jadi si penipu menguras habis saldonya.


Modus Penipuan Di Telegram

Modus yang biasa dipakai penipu adalah dengan menelpon pengguna Telegram dengan memberikan informasi bahwa si pemilik akun menang undian. Atau juga bisa memakai modus keamanan yang mengatasnamakan dari pihak Telegram.

Tujuannya adalah, dia ingin mengetahui kode verifikasi yang dikirimkan Telegram kepada kita yang berfungsi sebagai kode login untuk pertama kalinya. Apabila Anda terjebak pada modus ini dan mengirimkan kode verifikasi login kepada si penipu, berarti Anda telah menyerahkan kunci rumah kepada penipu.

Lantas bagaimana logika penipuan yang dipakai penipu untuk mengelabui pengguna Telegram, begini alurnya:

  1. Penipu mencari target pengguna Telegram dan mencatat nomer seluler yang menjadi target penipuan;
  2. Penipu akan mencari cara untuk mengetahui kode login 5 digit yang dipakai untuk login ke akun Anda;
  3. Penipu mencoba untuk login ke Telegram dengan memakai nomer seluler Anda. Saat pertama kali login, user harus mengisi nomer verifikasi 5 digit;
  4. Penipu menghubungi nomer seluler Anda dan menerapkan modus yang telah dirancang. Ingat, tujuannya adalah, meminta Anda menyebutkan kode 5 digit yang dikirimkan oleh Telegram ke aplikasi atau nomer seluler;
  5. Jika Anda menyebutkan kode tersebut kepada penipu, maka ia bisa langsung login ke akun Anda dengan memakai nomer seluler;
  6. Jika Anda tidak menyebutkan kode 5 digit yang telah dikirimkan pihak Telegram kepada Anda kepada si penipu, maka ia tidak bisa login ke akun Anda.

Yang harus Anda perhatikan adalah jangan, sekali-kali mengirimkan kode apapun saat ada yang menghubungi nomer seluler Anda. Karena biasanya penipu memakai cara ini untuk membobol akun milik Anda. Tidak hanya akun Telegram, kasus lain yang saya temukan adalah penipuan melalui sms dan telepon.


Kiat Menghindari Penipuan Melalui Aplikasi Telegram

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan melalui aplikasi Telegram, di antaranya adalah:

  1. Jangan tergoda uang banyak dari penelpon tidak dikenal
    Penipu selalu memakai cara mempermainkan psikologi si korban, yang biasa mudah dipermainkan dari manusia adalah info mendadak. Bisa info menang undian, info musibah (contoh: keluarga Anda kecelakaan), atau informasi keadaan darurat. Pikirkan terlebih dahulu efeknya jika Anda menuruti kemauan si penelpon.
  2. Jangan berikan kode keamanan Telegram kepada siapapun
    Telegram selalu mengirimkan kode keamanan login kepada Anda melalui sms atau chat diaplikasi saat Anda hendak login. Kode ini adalah kode yang berfungsi sebagai keamanan login. Tujuan dari kode dikirimkan adalah, Telegram ingin memastikan bahwa yang masuk ke akun tersebut adalah Anda sendiri. Jadi jangan pernah memberikan kode ini kepada siapapun.
  3. Aktifkan verifikasi dua langkah di aplikasi Telegram
    Verifikasi dua langkah adalah metode keamanan Telegram yang berfungsi untuk memberikan keamanan berlapis pada akun Telegram Anda. Untuk mengaktifkan fitur ini silakan ikuti langkah berikut:

    Buka aplikasi ==> Pengaturan ==> Privasi dan Keamanan ==> Verifikasi Dua Langkah (di sub Keamanan) ==> Buatlah sandi dan simpan.

Dengan mengikuti tutorial yang telah saya buat ini Anda akan terhindar dari penipuan pencurian akun. Artinya, Anda tidak akan lagi tertipu oleh orang-orang yang memanfaatkan kecerobohan orang lain untuk keuntungannya sendiri. Selain itu, jangan mudah percaya kepada siapapun yang hendak memberikan uang banyak kepada Anda secara tiba-tiba.

Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semu. Jika ada yang kurang, mohon untuk menambahkan di kolom komentar.

Posting Komentar untuk "Menghindari Penipuan Melalui Aplikasi Telegram"