Kumpulan Puisi Pendek Selamat Hari Ibu 2019 yang Indah dan Menyentuh Hati
Ibu merupakan sosok yang paling berharga dalam hidup kita. Sebagai seorang anak kita harus menghormati dan mengasihinya bagaimanapun sifatnya serta apapun keadaanya. Karena dialah orang pertama yang rela berkorban dan menaruhkan nyawanya ketika melahirkan kita.
Spesial dalam rangka memperingati hari ibu 22 Desember 2019, berikut adalah kumpulan puisi pendek tentang ibu yang di dalamnya mengandung bait bait, kata kata, dan kalimat yang indah dan menyentuh hati. Puisi ini bisa di jadikan sebagai kartu ucapan, isi surat, di update menjadi status facebook, caption instagram dan lain sebagainya.
Kumpulan Puisi Pendek Selamat Hari Ibu 22 Desember 2019
Aku teringat bibir ibuku
Bibir yang menyimpan beribu-ribu surat
Yang tak akan pernah terbaca oleh siapapun
Bibir yang terus berdoa dan berdoa
Agar kita tumbuh menjadi bunga matahari
Dan indahnya kenangan sebelum mekar
Selamat Hari Ibu
~ arifgumantia
Aku tahu,
kasih sayangmu tak akan mampu aku balas.
Namun, Tuhan menyuruhku berbakti padamu
selama aku bernapas, Ibu.
~ ajiwardana
Ibu..
Aku merindukanmu
Dengan seluruh degup yang mengayuh jantungku
Ibu..
Aku merindukanmu
Disetiap detik hembusan napasku
Ibu..
Aku merindukanmu
Sebenar benar rindu.
Ibu,
Saat tanganmu mengusap kepalaku
Maka panas neraka seakan menjauh
Saat kusentuh mulia kakimu
Maka semakin dekat surga itu menjadi milikku.
~ MarkoFirmansyah
Di balik ketegaranmu ada kerapuhan
di balik ketegasanmu ada kelembutan
di balik kemarahanmu ada kasih sayang
Ibu... Aku rindu.
~ arsilseptia
Baca juga: 30 Kata Kata Ucapan Terima Kasih untuk Ibu yang Telah Melahirkan Kita
Ayah dan ibu adalah belasungkawa ketika anak sedih,
harapan ketika asanya putus, kekuatan ketika kelemahannya tampil.
Terlebih Ibu. Yang kehilangan Ibu,
ia telah kehilangan dada tempat bersandar,
tangan yang membelai, dan mata yang penuh kasih memandang dan menjaga
~ PelangiPuisi
Di manakah engkau nurani?
Ketika ibu pertiwi sibuk mengevakuasi
Kau malah menyulut api benci
Di manakah engkau nurani?
Saat negeri ini sibuk ingin saling berbagi
Kau sibuk mencari sensasi
Di manakah engkau nurani?
Teriak sang puisi.
~ okkychristomii
Ajari aku tetap tersenyum di tengah ujian hidup yang kadang terlalu tebal
Angkat rasa egoku, agar hatiku kembali suci seperti saat keluar dari rahim, Ibu.
~ arcakwicak
Kenangan yang jadi sejarah, di mana aku lahir ke dunia, kini Ibu sudah terlihat tua, dan masih setia dengan rumah yang lama, Ayah, sosokmu telah tiada namun bayangmu takkan pernah sirna ...
Rindu Ayah .
~ HD52766966
Aku lelah, butuh rumah.
Aku lesu, butuh Ibu.
Aku goyah, butuh Ayah.
Aku butuh pulang pada tangan mereka yang siap merengkuh.
Aku butuh pulang pada kebahagiaan tanpa sandiwara.
Aku butuh pulang, pada kalian.
~ Stv15_
Saat ingin memejamkan mata
tiba-tiba rindu datang menjelma suara percik air di telinga,
Aku seperti mendengar suara kecipak kaki Ibu yang sedang berwudu.
~ EmbunAinun
Ibu
Meski sebesar ini
Aku masih sering merindukanmu
Saat kuziarahi nisanmu
Kau menjelma bidadari di atas awan
Sungguh pemandangan yang tak bisa kulukis indahnya
Serasa nyata di pelupuk mata
Terima kasih ibu
Kau obati rinduku
Kenangan itu kusimpan rapi diingatanku.
~ nikenayla3
Tentang derai tangis anak negeri
Saat mulutnya dibungkam dengan dusta yang menghunjam
Yang merasa punya kuasa memalingkan muka
Kemerdekaan dipenuhi tambalan luka, mengoyak hati ibu pertiwi..
~ Mas_Bro555
Pelukanmu, Ibu; rumah yang paling hangat.
Tempatku merawat pedih dari luka paling gawat.
~ urupketjil
Aku yang lalu mula-mula terpapar
Entah terang atau gelita berdamar
Putih... suci... tidak banyak tahu
Biar kutanya nanti kepada ibu
~ zaresspro
Seorang ibu menjajakan gorengan,
wajah tuanya lelah tergurat keresahan,
namun di hatinya hidup berkobaran, nyala yang sulit dipadamkan,
air matanya adalah musim yang mungkin berganti dalam perjalanan ; pulang.
~ KconkProgresi
Ribuan cek-cok memprotes
Lautan rindu yang menetes
Beradu argument antar hati
Dan pikiran
Aku ingin pulang
Tak bisa ku tahan kerinduan
Padamu
Ibu
~ Dwi Kurniyawan
Ibu adalah kunci,
pembuka pintu masa depan anaknya.
Karena itu aku sering berdoa,
agar Tuhan yang baik membukakan pintu syurga baginya.
~ adellanurfadila
Ibu, Ayah...
Saat ini gadismu telah beranjak dewasa,
Aku rindu, sungguh rindu,
Saat ini aku hanya bisa bercerita kepada langit,
sesekali kuhapus bulir yang menderas di pipi.
Ibu, Ayah,
Tenanglah disana,
Gadis kecil kalian akan sekuat tenaga mengikuti tarian dunia.
~ DyaAyang
Bukan inginku membebanimu.
Tapi aku masih terlalu rapuh untuk berjalan sendiri.
Tetaplah di sini, ajari aku menjadi tangguh sepertimu, Ibu.
~ ajiwardana_
Ibu
Darimu hari ini aku belajar
Tentang cadangan kesabaran
Fluktuasi emosi yang sangat tinggi
Juga memori yang datang pergi
Ibu
Darimu hari ini aku belajar
Tentang syukur pada-Nya tiada henti
Perjalanan waktu yang sungguh berliku
Namun segala muara hanya pada-Mu
~ riniesoekirno
Anak anaknya saling bertikai,
dengan gagah menjilati darah saudara pada ujung pedang amarah,
Duhai anak bangsa,Ibumu berkandung duka,
Bukankah kalian terlahir dari Cinta Kasih semesta
Ibu pertiwi letih dan nelangsa,
Dekaplah ia.
~ Dya Ayang
Ibu, demi pelukanmu yang surga
Biarlah aku membatu di dalamnya
Merasakan air dari mata bahagiamu
Ibu, aku rindu pulang
Sepanjang jalan kutemui engkau sebagai hujan
Membasahi setiap kenangan tentangmu.
~ as_soetand
Ketika ku melihat setiap tetes peluh keringatmu
Perihku tak tertahan
Dan disetiap letihmu yang kulihat sebuah keihlasan dan kesabaran
Lalu dengan apa aku harus membalas budi?
Dengan kebahagianku;katamu
Ibu... ampunkan aku
Tanpa ampunanmu aku tidak diampuni Tuhan
~ as_soetand
Segelas kebahagiaan siang ini
Tumpah ruah bagai laut tak bertepi
Bagai gunung tak berujung
Menjulang tinggi tak terhitung
Mendengar suaramu sungguh merdu
Dari kotak empat belas kali tuju
Jauh di sana dirumah kayu
Ibu
~ Dwi Kurniyawan
Ibu adalah laut
Tempat ayah bertekuk lutut
Bukan karena takut
Tapi hormat dan salut
Muara segala cinta kasih nan lembut.
~ Air_Sunyi
Tak ada yang lebih lapang dari maaf seorang ibu.
Tak ada yang lebih khusyu dari doa seorang ibu.
Tak ada yang lebih sabar dari sabarnya seorang ibu.
Sebab doa-doanya hidup, kita selalu diberkahkan dan dimudahkan dalam segala urusan.
Terimakasih ibu
~ awalldisney
Bertambah usiamu, di antara daun tua yang terpisah,
negeri yang berbangsa Indonesia, aku terlahir di sini,
dari seorang Ibu yang akan kurindukan.
~ Hilang_Sendiri
Ibu selalu berbohong dan kebohongan itu indah ..
Makanlah semua aku tidak lapar
Ambil uang yang tidak kamu butuhkan
Ambil penutupnya, aku tidak merasa kedinginan
Jangan menangis, aku tidak sakit
Ya Robb, jadikan ibu dan ibumu dari para wanita Surga.
~ SonyyaM
Dua Hal Sederhana
menganut masakan ibu,
lidah saya menjadi
konservatif.
Saya hanya mencintai
komposisi rempah miliknya.
mengamini fatehah bapak,suara saya menyahut
lebih panjang.
Saya hanya mencintai
pelafalan sederhana miliknya.
~ Imam Budiman
Cintamu adalah laut yang membelah jarak dalam setangkup doa.
Di dasarnya mengalir seribu sungai kasih paling murni, merobek segala tanya pada hari.
Restui anakmu di rantau orang, ibu.
~ Hitamku_06
Di rambutku yang tersisir rapi
Ada belaian tangan seorang Ibu yang mendewasakanku
Dengan rindu-rindu sederhananya
~ Hilang_Sendiri
Hujan selalu mengingatkanku pada ayah dan ibuku
Yang selalu melarangku untuk main hujan hujanan "waktu masih kecil dulu, nanti kamu sakit" katanya, lalu aku di suruh cepat cepat mandi dan terus di bikinkan teh manis hangat. Ayah ibu doaku selalu untukmu di syurga
~ MenikSetyowati
Malaikat tak bersayap
Yang senantiasa memelukku setiap saat
Ibu..
Semoga setiap air mata yang jatuh dari matamu atas segala kepentinganku,
akan menjadi sungai di SurgaMU ya Allah..
~ Pecandu_Rindumu
Namun saat kau bersimpuh
Teteskan keluh penuh dengan sungguh
Rintihan tasbih di sepertiga malam
Menelusuri ayat-ayat suci
Mencari janji illahi
Untukku,
Anakmu;
IBU.
~ ra_fiktif
Yang lahir senja itu hanyalah gumpalan rindu. Ia tak pernah mengenal ibu yang mengajarinya berteman dengan kelabu: bayang-bayang masa lalu. ~ meretassunyi
IBU, terkadang jadi dewasa itu membosankan, aku masih ingin merengek meminta sesuatu; sungguh, aku rindu masa kecil dulu. ~ belgi_al
Melihatmu terbaring lemah,
entah kenapa air mata ini tak bisa kutahan
Bukan lemah, jika itu menyangkut seorang Ibu
Maaf, aku kalah untuk hal ini
Aku tak sekuat itu, Bu...
Cepatlah berkumpul kembali,
anak-anakmu rindu.
~ NizarKhaerunisa
Desember masih kuyup oleh doa, Ibu.
Tiada lelah ia langitkan asa,
berharap bahagiaku bukan sekadar impian tak berkesudahan.
~ DwiSuhendra4
Saat saya terjatuh ada lengan Ayah yang kokoh, yang selalu menangkap dan membantu saya untuk berdiri. Saat saya bersedih ada pelukan hangat Ibu yang selalu menenangkan. Lantas haruskah saya kalah dari kehidupan? ~ Cameliya8
Ibu sendu di wajahmu jangan terlalu lama, bahkan sedetik pun aku tak sanggup melihatmu layu dan tak ceria, tenanglah ibu. ~ Carola_Sitepu
Pahlawan sejati
Yang tak pernah ingin diberi,
Selalu mengorbankan semuanya
Hanya untuk anak yang tak tahu diri.
Terimakasih, Ibu.
~ riyantoo12_
Tak banyak kata,
Satu mewakili semua rasa
Kasih tak terbatas sepanjang masa
Menenangkan di kala gundah
Meneduhkan di kala lara
Lantunan doamu di setiap langkah
Tulus dalam dekapan kasih sayang,
Aku panggil engkau "Ibu"
Pahlawan hidupku
~ elvirayunanda96
Bibir ibu
Adalah bibir yang menyimpan
Beribu surat
Yang tak pernah dapat dibaca
Oleh siapa pun
Oleh siapa pun
~ arifgumantia
Kutanya pada masa lalu
Siapa setia bersedia menunggu
Dan siapa pergi meninggalkanku
Di situ ku tau,
Ibu;
selalu ada tiap waktu
~ Air Sunyi
Semoga kau tetap mengerti;
Dari mana pun langkah kumulai
Pasti selalu berakhir padamu
Dan hanya untukmu; Ibu.
Pada jarak
Yang jauhkan rindu
Aku ingin melipat waktu
Lalu kusentuh mulia kakimu
Karena di situ letak surgaku
Ibu
Untuk menjaga hati seorang ibu, kau relakan pagi untuk memelukku sepenuhnya; dan kau memilih pergi agar malam tak menangisimu.
Adakah yang lebih setia dari ibu yang duduk di kursi goyang, menyulam rindu untuk anaknya yang lama tak bertemu? ~ katresna_
Dari matanya mengalir doa
Rintih lirih ia berucap;
Tuhan, berkahilah anakku
Bimbing dia di jalanmu
Dan aku tahu. Ibu ~ ra_fiktif
Kalian sudah tak muda lagi
Rambut pun telah memutih
Bagaimana jika waktu mengujiku?
Ayah, Ibu...
Aku takut kehilanganmu.
~ ellohayati05
Hangatnya selimut kasih sayangmu
Tiada yang menandingi
Oh ibu
Peluklah selalu diri ini
Dari dinginnya rasa pilu
~ FeriantiiEcha
Ibu
Ingin kulahap semua sesalku
Kulumat habis segala rinduku
Lalu merangkak menuju sepi pusaramu
Memeluk dengan sekuat doaku
~ puisi religi
Ibu, anakmu sudah dewasa,
tapi tidak pada pelukmu,
bahkan aku ingin menangis sekali lagi,
di pangkuanmu.
Tiada cinta setulus cintamu Ibu
Tiada pelukan sehangat pelukanmu Ibu
ku titipkan Doaku padaNya
bahwa aku merindukanmu
~ Yunita Indrawati
Tak ada yang lebih lembut dari belaian tanganmu ibu
aku merindukan hangat pelukanmu yang mampu meredupkan letih dan luka hati
~ Dewiyani
Tak kubiarkan kau sendiri
Tak kubiarkan kau menangis
Aku hanya ingin menjadi penghalang hal buruk terjadi
Aku merindumu, Ibu.
~ FeriantiEcha
Menjadi yang selalu ada dan selalu setia
Menjaga malam dan menyambut pagimu
Seperti perlakuan baikmu padaku
Ibu saya rindu
~ FeriantiEcha
Dalam kesendirian dan kesunyian, tak perlu aku bersusah payah mencari lentera.
Sebab doamu lebih nyala dalam hidupku, Ibu. ~ aik_jangkung
Kuhamparkan lamunan pada lembah hijau
Terayun-ayun pada bening pepohon
Damailah negriku di atas pangkuan ibu
~ RuniDiaz
Ceritamu tinggal kenang, kasih sayangmu tinggal angan, dekapmu hanya bayang. Ibu, ikhlasku tak pernah menang.
~ AriskoRin
Serupa senja mengantar pulang
Ada kerinduan menuju dekapan
Ibu,
Pelukanmu melebihi candu.
~ ellohayati05
Saat aku hanya sebagai ruh
Aku menyaksikan sosok Ibu mengadu nyawa
Dia Menangis pun mengeram kesakitan
Agar aku menjadi manusia
~ FaujiRyan
Berapa pun doa
yang kularungkan
dalam setiap
tujuh belas rakaatku
tak mampu menghapus
gelora rindu ini
di relung kalbu~ibu
~ PuisiKabut
terseok langkahku
pecah tangisku
mengenang janji
yang belum kusudahi
ibu...kau pergi
saat aku lagi
cinta-cintanya
padamu
~ PuisiKabut
Aku berhenti mencari tahu di mana letak surga,
sebab setelah kucium telapak kaki Ibu,
kurasa di situlah surga berada. ~_PrayogHy
Kasih
Kau beruntung
Masih punya ibu
Sementara aku disini
Tak punya keduanya
Izinkan ibumu menjadi ibuku
Jika kau mau
~ syairqalbu
Matamu adalah teduh yang paling tabah
Senyummu adalah tegar yang tak pernah lelah
Nasihatmu adalah obat segala gundah
~ Rikaasetya
Tak kutemui lagi
Wanita sebaikmu, IBU
Selalu ada bersama
Suka mau pun duka
Kini engkau telah tiada
Tapi doa tetap kukirimkan.
~ syairqalbu
Ibu
Sudah lama
Aku tak lagi mendengar suaramu
Sejak hari itu
Ketika orang-orang membawamu
Ke peristirahatan terakhir ~ syairqalbu
Terngiang kisah silam
Kenangan penuh kesan
Canda tawa bahkan air mata
Tentang kau yang teristimewa
Ibu, anakmu rindu. ~ 7leedar
Biarlah senja meracun cakrawala
Mengalirkan tuba di ruang hamba
Terbunuh sudah ibu pujangga
Menyebar duka dalam udara.
~ Air_Sunyi
Tak ada murka melainkan cinta
Benih berkembang terbentuk nyawa
Sudah besar selipkan luka
Namun Ibu tetap berdoa; Tuk anaknya. ~Arik_Remond
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Pendek Selamat Hari Ibu 2019 yang Indah dan Menyentuh Hati"