Bela Sungkawa Untuk Penumpang JT 610
Kabar duka kembali menyelimuti negeri tercinta, setelah redam kabar derai tangis korban bencana, hari ini media masa diramaikan lagi kabar jatuhnya pesawat udara, Lion Air JT 610 namanya, terjatuh di tengah samudra, meninggalkan kesedihan dan duka tiada tara.
Hanya doa dan ucapan bela sungkawa yang bisa saya haturkan kepada keluarga korban jatuhnya pesawat udara JT 610. Ini adalah musibah yang tidak diinginkan oleh siapapun, dan ini adalah coretan takdir yang telah digariskan sang Mahakuasa.
Sebagai umat islam, sudah sepatutnya saya mengucapkan kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun dan meyakini sepenuhnya bahwa “Sesungguhnya manusia adalah kepunyaan Allah, dan kepada Allah jualah manusia kembali.” Tiada tempat kembali selain hanya kepada Allah SWT.
Kepada para korban, semoga arwah kalian diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa dan mendapatkan tempat yang layak di sisiNya. Jikalau itu adalah kematian yang sudah digariskan kepada manusia, semoga itu adalah kematian yang baik. Manusia tidak bisa memilih cara bagaimana ia mati.
Kepada keluarga korban, tetaplah bersabar dan mengharap yang terbaik untuk mereka, sekali lagi ini adalah takdir, sedih bukanlah hal terlarang, itu adalah salah satu rasa yang dimiliki manusia, namun relakanlah kepergian yang telah tiada, dan yakinlah, bahwa mereka sudah berada pada tempat yang layak dan terbaik.
Kepada Tim SAR, semoga segera menemukan apa yang belum ditemukan, dengan jalan mudah tanpa rintangan yang berarti, dan tetap berhati-hati dalam menjalankan tugas.
Teruntuk pihak Lion Air, ini bukanlah kecelakaan yang pertama kali, meski musibah tetaplah musibah, namun ia selalu memiliki alasan. Semoga segera menemukan penyebab terjadinya kecelakaan JT 610 dan mendapatkan jawaban.
Semoga kebaikan menghinggapi seluruh kejadian musibah yang ada di Negeriku Indonesia. Amin
Hanya doa dan ucapan bela sungkawa yang bisa saya haturkan kepada keluarga korban jatuhnya pesawat udara JT 610. Ini adalah musibah yang tidak diinginkan oleh siapapun, dan ini adalah coretan takdir yang telah digariskan sang Mahakuasa.
Sebagai umat islam, sudah sepatutnya saya mengucapkan kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun dan meyakini sepenuhnya bahwa “Sesungguhnya manusia adalah kepunyaan Allah, dan kepada Allah jualah manusia kembali.” Tiada tempat kembali selain hanya kepada Allah SWT.
Ada berbagai penyebab kesedihan datang, berbeda-beda namun rasanya tetap sama, Sedih. Yang pasti itu bukanlah rasa permanen, selalu ada tawa usai kesedihan pergi, maka bersabarlah.
Kepada para korban, semoga arwah kalian diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa dan mendapatkan tempat yang layak di sisiNya. Jikalau itu adalah kematian yang sudah digariskan kepada manusia, semoga itu adalah kematian yang baik. Manusia tidak bisa memilih cara bagaimana ia mati.
Kepada keluarga korban, tetaplah bersabar dan mengharap yang terbaik untuk mereka, sekali lagi ini adalah takdir, sedih bukanlah hal terlarang, itu adalah salah satu rasa yang dimiliki manusia, namun relakanlah kepergian yang telah tiada, dan yakinlah, bahwa mereka sudah berada pada tempat yang layak dan terbaik.
Kepada Tim SAR, semoga segera menemukan apa yang belum ditemukan, dengan jalan mudah tanpa rintangan yang berarti, dan tetap berhati-hati dalam menjalankan tugas.
Teruntuk pihak Lion Air, ini bukanlah kecelakaan yang pertama kali, meski musibah tetaplah musibah, namun ia selalu memiliki alasan. Semoga segera menemukan penyebab terjadinya kecelakaan JT 610 dan mendapatkan jawaban.
Semoga kebaikan menghinggapi seluruh kejadian musibah yang ada di Negeriku Indonesia. Amin
Posting Komentar untuk "Bela Sungkawa Untuk Penumpang JT 610"