Bolehkah Menulis Kata Atau Kalimat Bebas Bahan Pengawet Tanpa Bahan Pengawet
Bolehkah kita mencantumkan kata atau kalimat pada label / stiker / kemasan produk makanan yang kita buat bahwa makanan tersebut bebas bahan pengawet / tanpa bahan pengawet? Pertanyaan boleh atau larangan tidak boleh menggunakan kata bebas dari bahan pengawet atau tanpa bahan pengawet ini menjadi pro dan kontra di masyarakat. Lalu bagaimana sebaiknya? Apakah perlu kita mencantumkan kata tanpa/bebas bahan pengawet atau tidak?
Mengacu pada pelatihan layak sehat dan pelatihan PKP dari dinas kesehatan, kita dilarang mencantumkan kata bebas bahan pengawet atau tanpa bahan pengawet dan kata lain sejenisnya.
Pelatihan PKP (Penyuluhan Kemananan Pangan) adalah pelatihan bagi para produsen makanan yang makanannya tahan lama untuk beberapa hari/minggu/bulan contoh seperti makanan kering dsb, sedangkan pelatihan layak sehat adalah pelatihan mengolah makanan untuk para produsen makanan yang makanannya tidak tahan lama misalnya warung makan, katering dsb. Pelatihan-pelatihan tersebut menekankan bagaimana cara mengolah/memproduksi makanan yang baik dan benar sesuai dengan standar kesehatan, apa yang seharusnya, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.
Kembali kepada bahasan, mengapa kita tidak boleh menulis tanpa bahan pengawet / bebas bahan pengawet. Contoh sederhana seperti ini. Anda gemar makan gorengan misalkan ubi. Ketika anda menggoreng ubi, anda mungkin berpendapat bahwa makanan (ubi goreng) yang anda buat bebas pengawet karena anda tidak memberikan tambahan zat atau bahan pengawet apapun ke dalam ubi yang anda goreng. Tapi tahukah anda bahwa ubi yang anda goreng tersebut ternyata mengandung bahan pengawet. Loh kok bisa? Tanpa kita sadari ternyata bahan untuk menggoreng ubi tersebut ternyata mengandung pengawet. Ya benar. Di dalam minyak goreng terdapat bahan pengawet begitupun misal bahan yang kita gunakan untuk mengolah masakan lain seperti kecap dan sebagainya. Jadi kita tidak bisa mengklaim bahwa makanan yang kita olah / buat bebas bahan pengawet / tanpa bahan pengawet sebab jika kita mengklaim makanan yang kita buat bebas bahan pengawet dan ada orang/pihak yang mengecek sampel produk anda ke lab dan ternyata terbukti makanan anda mengandung pengawet, maka anda dapat terkena tuntutan atas klaim anda bahwa makanan anda bebas / tanpa bahan pengawet
Lalu bolehkah pengawet makanan digunakan dalam makanan? Jawabannya adalah boleh dengan catatan sesuai prosedur dan pengawet makanan yang digunakan haruslah bahan pengawet yang memang diperuntukkan khusus untuk makanan karena di pasaran banyak ditemukan makanan dengan bahan pengawet bukan untuk makanan dan itu memang dilarang penggunaannya dalam makanan.
Demikian artikel mengenai larangan / boleh atau tidak boleh mencantumkan kata bebas bahan pengawet / tanpa bahan pengawet (Bolehkah memakai kata tanpa bahan pengawet larangan izin penggunaan penulisan kalimat bebas bahan pengawet). Semoga bermanfaat.
Mengacu pada pelatihan layak sehat dan pelatihan PKP dari dinas kesehatan, kita dilarang mencantumkan kata bebas bahan pengawet atau tanpa bahan pengawet dan kata lain sejenisnya.
Pelatihan PKP (Penyuluhan Kemananan Pangan) adalah pelatihan bagi para produsen makanan yang makanannya tahan lama untuk beberapa hari/minggu/bulan contoh seperti makanan kering dsb, sedangkan pelatihan layak sehat adalah pelatihan mengolah makanan untuk para produsen makanan yang makanannya tidak tahan lama misalnya warung makan, katering dsb. Pelatihan-pelatihan tersebut menekankan bagaimana cara mengolah/memproduksi makanan yang baik dan benar sesuai dengan standar kesehatan, apa yang seharusnya, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.
Kembali kepada bahasan, mengapa kita tidak boleh menulis tanpa bahan pengawet / bebas bahan pengawet. Contoh sederhana seperti ini. Anda gemar makan gorengan misalkan ubi. Ketika anda menggoreng ubi, anda mungkin berpendapat bahwa makanan (ubi goreng) yang anda buat bebas pengawet karena anda tidak memberikan tambahan zat atau bahan pengawet apapun ke dalam ubi yang anda goreng. Tapi tahukah anda bahwa ubi yang anda goreng tersebut ternyata mengandung bahan pengawet. Loh kok bisa? Tanpa kita sadari ternyata bahan untuk menggoreng ubi tersebut ternyata mengandung pengawet. Ya benar. Di dalam minyak goreng terdapat bahan pengawet begitupun misal bahan yang kita gunakan untuk mengolah masakan lain seperti kecap dan sebagainya. Jadi kita tidak bisa mengklaim bahwa makanan yang kita olah / buat bebas bahan pengawet / tanpa bahan pengawet sebab jika kita mengklaim makanan yang kita buat bebas bahan pengawet dan ada orang/pihak yang mengecek sampel produk anda ke lab dan ternyata terbukti makanan anda mengandung pengawet, maka anda dapat terkena tuntutan atas klaim anda bahwa makanan anda bebas / tanpa bahan pengawet
Lalu bolehkah pengawet makanan digunakan dalam makanan? Jawabannya adalah boleh dengan catatan sesuai prosedur dan pengawet makanan yang digunakan haruslah bahan pengawet yang memang diperuntukkan khusus untuk makanan karena di pasaran banyak ditemukan makanan dengan bahan pengawet bukan untuk makanan dan itu memang dilarang penggunaannya dalam makanan.
Demikian artikel mengenai larangan / boleh atau tidak boleh mencantumkan kata bebas bahan pengawet / tanpa bahan pengawet (Bolehkah memakai kata tanpa bahan pengawet larangan izin penggunaan penulisan kalimat bebas bahan pengawet). Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Bolehkah Menulis Kata Atau Kalimat Bebas Bahan Pengawet Tanpa Bahan Pengawet"